Refleksi: Menulis bagi saya

Saya baru menyadari setelah membaca statistik post-post dan dokumen-dokumen saya di laptop

saya produktif menulis justru ketika sedang sibuk kuliah. ketika libur, justru saya susah untuk menulis



Hipotesisnya adalah:
  1. Menulis bagi saya Menyembuhkan. Karena di saat kegiatan kuliah padat dan saya banyak pikiran, saya ingin "lari" dari keadaan dan membagi beban pikiran ke kegiatan tulis menulis
  2. Menulis bagi saya adalah Merekam. Ketika saya melihat banyak hal, peristiwa dan pengalaman itu bercampur aduk dengan pikiran saya sehingga memaksa dikeluarkan dalam bentuk tulisan
  3. Menulis adalah "bentuk keberanian yang pengecut". Saya punya ide, tapi saya susah mengemukakan secara lisan. Maka saya menulis sebagai wujud eksistensi ide saya
Ketiga Hipotesis diatas diterima karena sesuai kenyataan

Hipotesis lain:
  1. Menulis bagi saya adalah Mengarang. Tidak/Belum karena saya kesulitan dalam merangkai ide di kepala ke dalam sebuah cerita/narasi dengan segala ucapan, tokoh, situasi, dan lain lain.
  2. Menulis bagi saya adalah Keindahan. Tidak/Belum karena menulis yang saya lakukan adalah menggunakan bahasa yang menurut saya bisa langsung membeberkan isi pikiran. entahlah kaidah bahasanya bagaimana
Kedua Hipotesis diatas ditolak karena tidak sesuai kenyataan 

Kesimpulan: Menulis bagi Olivinia Qonita Putri adalah kegiatan menyembuhkan, merekam, dan mengeluarkan ide. 

Comments

Popular posts from this blog

Memilih Kereta Api Ke Malang

Step by Step & Biaya Surat Sehat LPDP 2019 (RSUD Budhi Asih)

Pengalaman IELTS Computer Based di IALF Jakarta saat Pandemi Covid-19 (Februari 2021)