Posts

Showing posts from December, 2012

Kisah Kereta Ekonomi #1

Image
post ini sebetulnya terinspirasi dari blog kakak kelas saya di FKM tentang kereta ekonomi. Melihat kisah dia tentang kereta ekonomi ini, saya pun ingin berbagi kisah :) sebuah pendapat, sebuah pandangan sekaligus sebuah rekaman peristiwa yang mungkin tidak berarti apa-apa saat ini, tapi akan menjadi pengingat dua atau tiga tahun lagi. ---- image from kamera hani Sebagai pelaku migrasi ulak-alik alias commuter, kereta api seperti menyatu dengan kehidupan saya saat ini. Jarak jakarta-depok terefisien ya menggunakan kereta api. Masih nekat mau naik mobil? silahkan ditanggung macetnya! naik kendaraan umum lain pun tidak bisa. terlalu lama, macet dan dari segi harga pun tidak begitu jauh daripada naik kereta ekonomi.  Di Indonesia, kereta api adalah monopoli dari PT KAI. Menurut salah satu artikel di media kampus, praktek monopoli untuk kereta api memang lebih tepat, karena kereta api adalah usaha dengan modal yang besar (pembelian gerbong kereta, gaji petugas, jalur rel). Tapi

once upon a great [journey to] dream

Image
kisah Alif dan Jurus Golok Kembar Kiai Rais berhasil membuat kedua mata gw terbuka lebar di malam ini Jadi dari tadi sore entah kenapa mood ilang. fix banget bad mood. pulang, leha-leha, makan super banyak, tidur-tidur dan marah-marah ke adek :'') gaktau kenapa tapi mood gw lagi naik turun banget. motivasi dan tindakan juga begitu. bener-bener labil. makanya makin dipikirin, makin bete sama diri sendiri dan penyakit lamanya kalau udah begini cuma satu: makan. dan ini bener-bener bukan sesuatu yang bagus. Ditengah semua rasa bete itu, gw baca novel Ranah 3 Warna yang belum tuntas dibaca. Dan entah kenapa mungkin Allah sudah menakdirkan gw untuk membaca buku itu, tepat di bab itu. Bab yang mengisahkan perjuangan Alif untuk dapet pertukaran pelajar ke luar negeri. Alif ini pengen banget ke Amerika dan pengen banget bisa kesana tapi gak ada duit, jadi dia mati-matian nyari info beasiswa dan pertukaran pelajar. Sampai pada akhirnya dia nemu beasiswa ke Kanada, close eno

#refleksinovember

OYASUMI MINNA! Empat bulan sudah kehidupan baru yang gw jalani sebagai mahasiswi FKM UI dan sebagai catatan tentang kehidupan, maka gw tuliskan #refleksi ini Ketika mabim, maba diminta untuk membuat lifeplan 100 mimpi. Lifeplan 100 mimpi gw waktu itu berisi kurang lebih 30 mimpi yang bener-bener gw pengen, salah satunya adalah gw pengen jadi semacam BPH BEM. Waktu itu gw berpikir bahwa gw harus ikut sebanyak mungkin kepanitiaan agar "CV" gw rame dan bisa jadi BPH BEM. Dan seperti itulah semester satu ini gw jalankan. (Hampir) semua kepanitiaan yang oprec buat maba gw ikutin. Dari situ gw bisa mengambil pelajaran penting:   Ikut kepanitiaan itu bukan untuk menuh-menuhin CV. karena percuma aja lo ikut banyak, tapi lo males-malesan, gak inisiatif, kerja seadanya, gak total. Lebih baik satu, tapi fokus. Tentu ikut lebih dari satu kepanitiaan bagus, kalau lo udah bisa ngehandlenya. Tapi disini, lo harus memperhatikan kapasitas dan peran-peran lo lainnya. Pastikan pe

MENGEJAR SETORAN MDGs 2015, BISAKAH INDONESIA?

      Tanpa terasa, kita sudah memasuki bulan Desember dan tahun akan segera berganti menjadi 2013. Itu artinya tiga tahun lagi menuju tahun pencapaian MDGs. Di tahun keduabelas sejak MDGs disepakati, tentu sudah ada beberapa perubahan yang dilakukan oleh bangsa-bangsa di dunia. Pertanyaannya adalah apakah perubahan tersebut cukup untuk mencapai target di tahun 2015? Kekhawatiran tentang pencapaian MDGs di Indonesia sebetulnya sudah pernah disampaikan di Rapat Kerja Presiden tanggal 19-21 April 2010 di Istana Tampaksiring, Bali. Dikatakan ada tiga sasaran MDGs yang berpotensi gagal dicapai pada tahun 2015: angka kematian ibu yang masih tinggi, pencegahan HIV/AIDS dan indikator tutupan lahan pada sektor kehutanan yang belum optimal. Jika kita melihat tinjauan status pencapaian MDGs bidang kesehatan di Indonesia pada tahun 2010, kita akan mendapatkan fakta bahwa pengendalian kasus TBC sudah tercapai, pengendalian malaria dan penurunan angka kematian anak akan tercapai/ on track, seda