PETIR! CETAR!
Malam ini, 25/02/2013 saya menyelesaikan membaca novel Dee: Petir, salah satu seri Supernova. Hier is meine review on Goodreads: Setelah satu persatu karya Dee difilmkan seperti perahu kertas, madre dan supernova, saya tertarik untuk membaca karya-karya Dee. Jujur melihat komentar orang-orang tentang ke'ilmiah'an supernova, saya minder. Bukan apa-apa, saya paling malas membaca novel dengan banyak catatan ilmiahnya. Karya pertama Dee yang saya baca adalah Filosofi Kopi, kedua Rectoverso dan ketiga Petir. Filosofi Kopi dan Rectoverso memang memberikan gambaran Dee sebagai penulis yang keren, namun menurut saya dari sekian banyak cerpen di dalamnya, saya hanya menangkap "Malaikat juga tahu" dan "Filosofi kopi" yang layak dinobatkan sebagai karya Dee yang menunjukkan eksistensi penulisannya. Kemudian, dari seorang teman yang gila buku, saya memberanikan diri untuk memulai membaca supernova. dengan satu syarat: "kasih ke gw yang paling ringan d...