Innovations Seeker [INTRO]

-
Selama ini ketika membicarakan tentang SP, gw lebih banyak menyoroti aspek kekeluargaannya. Entah itu bees, jalan-jalan 46, maupun acara-acara yang sifatnya mempererat hubungan antara spankers. Tapi, satu hal yang gw lupakan adalah gw (pernah) menjadi peneliti teknologi. Yap, bidang gw di SP adalah teknologi. Sebetulnya gw pengen eksakta, tapi waktu itu kuotanya udah penuh dan terpaksalah gw masuk teknologi. 

Gw adalah bener-bener bego di bidang teknologi. Penelitian pertama itu PENA, tekno 2 waktu itu ngambil tema tentang dishwasher. Ide tentang dishwasher ini gw lupa dateng dari siapa, cuman pelaksanaannya emang membingungkan banget. Gimana coba caranya bikin mesin cuci otomatis menggunakan conveyor belt terus dengan segala macem pertanyaan-pertanyaan lainnya. Akhirnya kami menghasilkan blueprint yang dibuat dengan menggunakan google sketchup. 

The Team : TEKNO 2 (Oliv, Anin, Miski  dan Gerri)


Tampak Atas dari Alat Penyiram Tanaman Otomatis
Next, di RISMA tim tekno bikin penelitian yang judulnya "Alat Penyiram Tanaman Otomatis Dengan Indikator Kebasahan Tanah" (btw "kebasahan" itu aneh juga ya kalau diinget-inget lagi) nah ide penelitian itu datengnya juga gak dari 46. Saking buntunya kita tentang ide penelitian, hanifi beserta mentor tekno lainnya bener-bener ngebantu proses pembuatan alat ini dari awal sampai detik-detik menjelang presentasi. Pas presentasi... habislah kita semua. hahaha. kebetulan waktu itu alumni tekno dan alumni-alumni yang majoring di teknik/fisika lumayan banyak sehingga kami yang di depan adalah sasaran empuk berbagai pertanyaan. Gw inget banget selesai presentasi gw merasa super fail dan merutuki diri sendiri kenapa gak bisa ngasih penjelasan yang lebih "menjelaskan" ke alumni-alumni itu. But yeah sudah terjadi.

Gerri sedang mempresentasikan hasil penelitian di depan Alumni

Btw, gw selalu mendengar kalimat "ide kalian sebetulnya bagus. tapi kedepannya gak boleh berenti sampai disini aja, harus diperbaiki" dan kami berujung tidak melakukan perubahan apa-apa pada alatnya--paling hanya revisi makalah. [CONTINUED ON NEXT POST]

Image from Ferry Anggoro ( Feong, SP 39 )

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Memilih Kereta Api Ke Malang

-
Image
Bagian pertama dari cerita jalan-jalan ke Malang adalah memilih kereta api ke sana. Ini ada beberapa jadwal kereta api ke Malang ( http://malangkereta.com/?p=10 ). Nah disitu kita bisa liat kalau kereta dari Jakarta sebenernya ada tiga: Gajayana (Eksekutif), Majapahit (Eko AC) dan Matarmaja (Eko AC). Berhubung kami berjiwa Mahasiswa (baca:kere) maka dipilihlah kereta Matarmaja untuk PP JKT-Malang. Kita reservasi tiket udah H-seminggu dan ternyata tiket balik dengan kereta Matarmaja udah penuh semua, ada lagi tanggal 31. Yakali dah, mati gaya di Malang kalau kelamaan begitu. Yowis pulangnya kita naik kereta Majapahit. Oke, for you guys yang bingung memutuskan naik Matarmaja atau Majapahit, here's some hint that hopefully will help you~ Harga Tiket Kereta Nah ini adalah dasar dari semua perbedaan antara kereta Majapahit dan Matarmaja *lebay*. Walaupun katagorinya sama-sama Ekonomi AC, tapi bedanya bisa dua kali lipat. Harga tiket Matarmaja Rp 130.000 sementara Majapahit R
Read more

Step by Step & Biaya Surat Sehat LPDP 2019 (RSUD Budhi Asih)

-
Image
Minggu ini gw lagi bolak-balik ke RS untuk mengurus surat sehat buat sebagai salah satu persyaratan mendaftar LPDP. Sebenernya, tahun 2018 lalu gw udah sempet mengurus surat sehat di RSUD Budhi Asih. Gw memilih RS tersebut karena gak terlalu mahal dan RSnya udah familiar sama prosedur tes kesehatan untuk LPDP. Selain itu, karena domisili gw di Tebet, jadinya RS ini lumayan terjangkau jaraknya. Kesan gw terhadap pelayanan di RS ini lumayan bagus pokoknya. Tapi, karena satu dan lain hal, gw gak jadi daftar LPDP tahun lalu dan surat sehatnya gak kepake deh, sayang juga sebenernya (Anggep aja buat MCU tahunan yak wkwk).  Untuk pendaftar tujuan Luar Negeri, ada tiga surat yang harus disubmit: surat sehat, bebas narkoba dan bebas TBC. Tahun lalu di RSUD Budhi Asih gw abis sekitar 395 K, dengan rincian sebagai berikut:  Pendaftaran                    : 15K  Admin                             : 10K Surat Ket Bebas Narkoba  : 20K Surat Ket Sehat               : 20 K  Tes Lab BTA 2X (TBC
Read more

Pengalaman IELTS Computer Based di IALF Jakarta saat Pandemi Covid-19 (Februari 2021)

-
Image
Hai! Cukup lama gak nulis di blogspot. Terakhir cek archieve post tahun 2019. Well, another year tanpa tulisan di blog :') Jadi kali ini gw mau ceritain sedikit tentang pengalaman tes IELTS di masa pandemi.  Entah kenapa kemarin pas googling belum banyak yang nulis tentang ambil tes IELTS di tengah pandemi Covid-19 dan gw berharap semoga informasi ini bisa sedikit berguna buat future test taker.  IELTS Computer Test Room di IALF Jakarta Oke, jadi awalnya gw pengen ambil IELTS lagi karena hasil tes yang sebelumnya udah expired (udah lebih dari dua tahun). Time surely flies! Setelah tahun lalu pandemic hit hards (tahun ini juga masih sih, tapi seenggaknya udah lebih bisa beradaptasi), pelan-pelan gw mulai mengumpulkan niat lagi buat lanjut apply sekolah. Langkah pertamanya adalah tes IELTS.  Gw tes IELTS di awal Februari 2021. Awalnya, gw memilih tempat tesnya dulu. Tahun 2018 saat tes IELTS pertama, gw ambil di British Council Jakarta Pusat, lokasinya di Millenium Hotel Sirih Tanah
Read more