"Dengan kesaksian tak ternilai, dengan bukti-bukti yang kau simpan, separuh anggota mafia hukum bisa diseret ke pengadilan. Sebelum semua terlambat, sebelum seluruh negeri ini berubah dari negeri para bedebah menjadi negeri di ujung tanduk " halaman 256 Saya mengakhiri "perjalanan" membaca novel ini tepat pukul 19.00. Percaya atau tidak, novel ini hanya menceritakan kisah selama 48 jam. Masih seperti Negeri Para Bedebah, alur cerita bergerak cepat sekali, melaju dari satu penangkapan, lolos, penjebakan lagi, dan seterusnya. Tokoh utama dari novel ini tetap Thomas atau Tommy -panggilan oleh keluarganya. Jika di novel pertama Thomas berurusan dengan berbagai kejahatan perbankan dan "dampak sistematis"nya, maka di novel kedua, ia telah masuk ke babak yang berbeda, mengambil ranah sebagai konsultan politik untuk kandidat calon presiden terkuat di Indonesia. Thomas berurusan dengan kerasnya dunia politik dan berbagai manipulasi dan konspir...